Pre Wedding in Chaos

Manis sebagai pacar, belum tentu tetap manis sebagai suami.

Ada yang bilang, sejarah cincin itu awalnya dari Mesir Kuno. Cuma jalinan alang-alang sama apa gitu, yang dipilin, dibentuk cincin, terus dipasang di sini.” Raga mengusap pangkal jari manis Aria. “Bentuknya dibikin bulat karena itu dipercaya sebagai bentuk yang nggak punya akhir. Simbol keabadian. Sesuai juga sama apa yang dulu orang Mesir Kuno sembah. Bulan sama matahari. Lingkaran juga mewakili dua hal itu.

“When life is well, say thank you and celebrate,
and when life is bitter, say thank you and grow.”
—Shauna Niequist

“You can close your eyes to the things you don’t want to see,
but you can’t close your heart to the things you don’t want to feel.”
—Johnny Depp

“Fall in love for as long as you can with the one
who sees you when you are invisible.”
—Darnell Lamont Walker

“Nikmati aja. Jadi seorang ibu, tuh, pekerjaan paling asyik. Kadang emang berat, tapi tetap bikin kita bahagia.”

“Aku cuma suka mikir, orang yang udah nikah itu pikirannya nggak lagi kayak pacaran. Bagi sebagian besar orang, nikah sama kayak dikasih hak buat ikut ngatur hidup orang lain. Mereka ngartiin ‘berbagi hidup’ berarti bebas ikut campur sama hidup pasangan.”

Nggak cukup buat aku,” balas Raga. “Aku mau bangun rumah tangga sama kamu. Bukan cuma yang penting bisa tinggal sama-sama,” ujarnya. “Di pandanganku, rumah keluarga itu, ya, rumah. Kayak rumah orangtua kita. Punya halaman, pagar, taman belakang. Yah, gitu.”
“Rumahku ... kamu,” balas Aria, membuat Raga me-natapnya. “Nggak peduli di mana, gimanapun bangunannya, yang penting kamu.”
“Kamu juga rumahku, Ar. Satu-satunya tempat aku bisa pulang dan istirahat. Itu yang bikin aku mau usahain semua yang terbaik,

Apa yang disatukan oleh Tuhan, hendaknya tidak dipisahkan oleh manusia

“Raga pasti ngiri banget, deh, sama gue. Tiap malam Jumat gue bisa ibadah sunah. Dia masih bakar menyan buat ngusir jin,”