Aku cukup punya alasan untuk mencintaimu, meskipun tak punya cara untuk menjumpaimu. Engkau ingat dan menghargai yang kusukai.Tapi
rahayuseptiutami95цитирует6 лет назад
Kamu bicara secukupnya dan memperhatikan aku secukupnya. Sementara, aku kalang-kabut tanpa tahu perasaanmu sesungguhnya
rahayuseptiutami95цитирует6 лет назад
Aku cukup punya alasan untuk mencintaimu, meskipun tak punya cara untuk menjumpaimu
rahayuseptiutami95цитирует6 лет назад
Kamu pintar menghindari pembicaraan berlarut-larut tanpa aku merasa tersinggung.
rahayuseptiutami95цитирует6 лет назад
Yang kemudian terjadi dalam hatiku mirip badai dalam gelas. Aku yakin tak seorang pun tahu, bahkan kamu, ketika aku mulai menulis namamu dalam buku harian dengan perasaan aneh
rahayuseptiutami95цитирует6 лет назад
balik kehancurannya, aku mengalami kehilangan yang sangat besar. Ada sebuah masa lalu yang turut tersingkir, padahal demikian hatihati aku menjaganya
rinaцитирует8 лет назад
Kamu memang tidak mau tahu. Kamu terlalu sibuk dengan yang lain-lain. Seumpama buku, kamu hanya membaca sampulnya, bukan mempelajari isinya
rinaцитирует8 лет назад
Hm ... orang boleh saja memiliki kegemaran yang berbeda. Seperti kamu dan aku. Rasanya, membaca pun tidak harus satu selera, bukan?
rinaцитирует8 лет назад
Aku cukup punya alasan untuk mencintaimu, meskipun tak punya cara untuk menjumpaimu. Engkau ingat dan menghargai yang kusukai
rinaцитирует8 лет назад
aku mulai menulis namamu dalam buku harian dengan perasaan aneh. Kebutuhan ingin bertemu terkadang menyerang tak peduli waktu. Aku pernah membandingkan dengan peristiwa yang sudah lewat jauh. Memang tak sama persis karena perasaan yang kini berkecamuk terasa lebih besar gelombangnya.