Inilah Dahlan, Itulah Dahlan

Munich, 11 Mei 2012

A doer is much more needed rather than just a lazy thinker

Kucing adalah metafora yang saya gunakan dalam buku Cracking Zone untuk menggambarkan kantorkantor yang bergerak lambat atau setengah lambat, seperti petugas di kantorkantor kelurahan atau kecamatan. Toiletnya kumuh dan tempat parkirnya semrawut menandakan tidak ada pemimpin yang peduli pada pelayanan. Seragamseragam petugasnya lusuh. Ikat pinggang satpam kedodoran pertanda kurang diberi makan. Resepsionis bekerja malas tanda tidak ada supervisi. Pukul 17.00 sebagian besar pegawainya gelisah ingin pulang, tidak ada leadership. Politisi dibiarkan menekan dan banyak dapat bisnis pertanda ambisi perorangan dan rasa takut.

dengan struktur insentif yang tidak dapat membuatnya bergerak lebih dinamis.

napasnya adalah birokrasi dan kepegawaiannya PNS

pendekatan “3E”, pribadi yang mampu membuat orang lain selalu belajar (to Educate), menjadikan sesuatu mencerahkan (to Explain), dan tulisan atau tuturannya menyenangkan siapa pun (to Entertain).

Jadilah yang terbesar. Kalau tidak, jadilah yang pertama. Kalau tidak bisa juga, jadilah yang lebih berbeda.

menyediakannya untuk itu,”

Kita tidak akan pernah punya waktu ketika

kita tidak menyediakannya

Master Oogway mengatakan, “Yesterday was history, today is a gift, tomorrow is a mistery