Joestein Gaarder

Aku ingin kamu selalu ingin tahu.

filsafat adalah gerak nalar yang wajar, sealamiah bernapas, aliran pikiran yang pada titik tertentu tak bisa dibungkam dan dihentikan.

tidak dapat merasakan hidup tanpa menyadari bahwa kamu nantinya harus mati, pikirnya.

Pada satu titik, sesuatu pasti berasal dari ketiadaan. Namun, apakah itu mungkin? Bukankah itu sama mustahilnya dengan gagasan bahwa dunia selalu ada?

Tuhan selalu ada. Tapi dia telah menolak kemungkinan itu! Segala sesuatu yang ada harus ada permulaannya.

satu-satunya yang kita butuhkan untuk menjadi filosof yang baik adalah rasa ingin tahu

Apakah hal terpenting dalam kehidupan? Jika kita bertanya kepada seseorang yang sedang kelaparan, jawabannya adalah makanan. Jika kita bertanya kepada orang yang sedang kedinginan, jawabannya adalah kehangatan. Jika kita ajukan pertanyaan yang sama kepada orang yang merasa kesepian dan terasing, jawabannya barang kali adalah ditemani orang lain.

setiap orang membutuhkan cinta dan perhatian. Namun ada sesuatu yang lain—lepas dari semua itu—yang dibutuhkan setiap orang, yaitu mengetahui siapakah kita dan mengapa kita ada di sini.

Dulu, itu bukanlah sesuatu yang dapat dipecahkan lewat diskusi, melainkan diserahkan pada imajinasi setiap individu.

Kita merasa kita adalah bagian dari sesuatu yang misterius dan kita ingin tahu bagaimana cara kerjanya.