Oscars & Sastra

Perhelatan Academy Awards ke-81 merupakan tahunnya The Curious Case of Benjamin Button… atau mungkin tidak. Film ini menerima nominasi paling banyak (dengan total 13 nominasi); namun tidak satupun dapat dimenangkannya, ironis. The Curious Case of Benjamin Button menceritakan seorang laki-laki bernama Benjamin, ia lahir dengan kondisi fisik layaknya pria tua dan kemudian diketahui bahwa ia harus hidup berkembang dengan cara yang berbeda yakni dari tua ke muda.

Room diawali dengan suara seorang anak kecil bernama Jack, menceritakan kita tentang bagaimana mereka dikurung di dalam sebuah ruangan kecil dengan luas 12 kaki-persegi selama bertahun-tahun. Ruangan tersebut baginya adalah segalanya, dunianya, tempat dimana ia belajar dan hidup dengan ibunya. Tentu, baik buku maupun filmnya bukanlah bagi seorang yang klaustrofobik.

Film adaptasi dari novel dengan judul yang sama ini menjadi salah satu dari Lima Besar Terbaik Pemenang Academy Awards; artinya mereka menyapu bersih dari 5 nominasi yaitu Film Terbaik, Aktor Terbaik, Aktris Terbaik, Sutradara, dan (tentu saja) Penulisan Naskah Adaptasi Terbaik.

Karya best-seller dari Mario Puzo ini diadaptasi ke dalam bentuk film oleh Francis Ford Coppola, dan memenangkan tiga Oscar di tahun 1973. (Apa kita butuh penjelasan tambahan dari cerita mafia yang super-duper terkenal ini?)

Kisah tragis berlatar Perang Dunia ke-2 tentang empat orang; seorang tentara Inggris biasa yang terluka, perawatnya, seorang pembersih ranjau, dan seorang pencuri; mereka hadir dalam sebuah skenario yang tidak biasa di sebuah vila kecil di pinggiran Italia.

Karya original-nya berjudul Schindler’s Ark yang ditulis oleh penulis Australia, Thomas Keneally yang menceritakan tentang seorang anggota Partai Nazi, bernama Oskar Schindler, yang memutuskan untuk menyelamatkan ribuan orang Yahudi dari kamp konsentrasi di seluruh Polandia dan Jerman.

Kumpulan cerita pendek oleh Stephen King yang terinspirasi dari Leo Tolstoy, diadaptasi menjadi sebuah film pemenang Oscar, The Shawsank Redemption.

“Berikan saja Oscar-nya untuk Leo!” adalah highlight dari perhelatan Academy Awards tahun 2016 yang dimana film ini memenangkan Leonardo DiCaprio sebagai Aktor Terbaik. The Revenant terinspirasi dari buku karya M. Punke yang mengisahkan tentang seseorang yang terjebak di alam liar.

Novel karya Ebershoff ini menceritakan kisah dari Lily Elbe, orang pertama yang melakukan operasi 'sex-change' pertama pada tahun 1920 di Denmark. Kisah ini kemudian diadaptasi ke dalam bentuk film oleh Tom Hooper yang membuahkan penghargaan kepada Alicia Vikander sebagai Aktris Pendukung Terbaik di Academy Awards 2015.

“Run, Forrest, Run!”, mungkin adalah frasa yang paling banyak dikutip dari film ini. Forrest Gump merupakan karya adaptasi dari novel karya Winston Groom yang terbit pada tahun 1986.

Merupakan inspirasi dari film yang berjudul ‘Arrival’, Chiang menceritakan kisah seorang ahli linguistik yang bekerja di militer Amerika Serikat yang menerima kontak pertama dengan makhluk ekstraterestrial. Merupakan bacaan wajib bagi penggemar (atau setidaknya yang memahami) Saphir-Whorf Hypothesis.