Cinta dua perempuan menceritakan kisah cinta kaum bangsawan dan rakyat jelata. Cinta dua perempuan ini terentang dalam tiga zaman, zaman penjajahan Hindia Belanda, penjajahan Jepang, dan zaman kemerdekaan.
Dua perempuan itu adalah R.R. (Raden Roro) Kusumaningtyas (Ningtyas) dan Kencana Puri (Puri). Keduanya tinggal di rumah besar yang disebut Dalem Pandukusuman (puri/istana Raden Mas Pandukusumo). Puri adalah keponakan Ningtyas.
Sungguh dua perempuan itu masing-masing punya cinta. Keduanya tak bisa sama, baik versi maupun intrik-intriknya. Cinta Puri sangat klasik, cinta yang lurus-lurus saja untuk seseorang yang hilang entah ke mana, sementara Ningtyas cukup dekat dengan seorang inspektur Belanda. Namun, akankah cinta Ningtyas berlabuh di orang Belanda itu yang merupakan penjajah? Ataukah ada cinta yang lain? Dan, bagaimana dengan Puri, akankah dia bertemu kembali dan berjodoh dengan sang pujaan hati yang hilang entah ke mana?