Steal Like An Artist

SEMUA SARAN BERASAL DARI PENGALAMAN
Salah satu teoriku adalah bila orang memberimu saran, mereka justru

berbicara dengan diri sendiri di masa lalu.
Menulis buku ini, aku merasa seperti berbicara dengan diriku yang dulu.

Semua yang ada di buku ini adalah hal yang kupelajari selama hampir satu dekade. Aku berusaha mencari tahu cara menghasilkan karya seni, tetapi terjadi hal aneh ketika aku membaginya dengan yang lain. Ternyata cara ini bukan hanya cocok untuk seniman, melainkan untuk semua orang.
Ide-ide ini pas untuk siapa pun yang hendak menyuntikkan kreativitas dalam hidup dan karya mereka. (Berarti kita semua).

Dengan kata lain: Buku ini untukmu.

Siapa pun kamu, di bidang apa pun kamu berkarya.

Mari kita mulai.

JADILAH MEMBOSANKAN (HANYA ITU CARA MENYELESAIKAN PEKERJAAN)

Jika semua orang meminati apel, tertariklah pada jeruk.

Langkah 1: Tertariklah pada sesuatu. Langkah 2: Buat yang lain tertarik juga.

Setiap seniman pernah ditanya begini,

“Dari mana kamu dapat ide?”

Seniman jujur menjawab,

“Aku mencurinya.”

“Penyair baru meniru, penyair berpengalaman mencuri, penyair buruk merusak yang mereka ambil, penyair bagus menjadikannya lebih baik, atau setidaknya berbeda. Penyair hebat memoles perolehannya dengan keunikan, jauh berbeda dari sumber inspirasinya.”

—T. S. Eliot

Rasa ingin tahu adalah kunci utamanya.

Cobalah: Simpan kata-kata pujian dari orang lain. Gunakan sesekali—jangan larut di dalamnya—tetapi pastikan tulisan itu mudah diakses ketika kamu butuh penyemangat.

Ironisnya, karya yang benar-benar bermutu pun terlihat mudah dibuat. Orang akan berkata, “Kenapa tak terpikir olehku?” Mereka takkan melihat kerja keras bertahun-tahun di baliknya.

Tidak semua orang akan mengerti. Ada saja yang salah paham tentang kamu dan karyamu. Mereka bahkan menjulukimu macam-macam. Jadi, biasakanlah diri disalahtafsirkan, diabaikan, atau tak diacuhkan. Solusinya sibukkan diri berkarya, tak usah peduli.

Otakmu terlalu nyaman dengan lingkungan sehari-hari. Kamu perlu menjadikannya kurang nyaman. Kamu perlu berada di wilayah lain beberapa lama, bersama orang-orang yang menekuni bidang berbeda. Bepergian menjadikan dunia tampak baru, dan dunia seperti itu mendorong otak kita bekerja lebih keras.