Sadra adalah seorang remaja biasa. Hidup dan bersekolah seperti remaja pada umumnya.? Tuhan telah merencanakan sesuatu yang berguna untuk setiap manusia,? itulah slogan hidup Sadra. Menulis adalah salah satu hobinya sekaligus tempat menuangkan isi hati. Semenjak kecil, Sadra sudah gemar menulis, mulai dari puisi, cerpen, hingga novel. Novel ini adalah buku pertama Sadra. Maka dari itu, dalam buku pertamanya ini, mungkin banyak ditemui kata-kata mutiara yang sering kali berasal dari pengalaman Sadra sendiri. Kisah-kisah dalam buku ini berasal dari khayalan Sadra sendiri, namun diselipkan banyak pesan moral, agar tidak hanya menghibur pembaca tapi juga mejadi cerminan hidayah dan ayat-ayat dari Tuhan Yang Mahakuasa. Dengan buku ini, Sadra kemas suatu titik balik sudut pandang remaja dalam kisah menarik yang penuh dengan sekelumit masalah kehidupan dan fantasi yang spektakuler. [Mizan, Bentang, Novel, Indonesia]