masih dimarahi juga? Pada sangkaku, tentulah ada alangan apa-apa padanya. Jangan jangan ia mendapat kecelakaan di tengah jalan. Kasihan orang tua itu! Lebih baik kita berjalan kaki saja perlahan-lahan, pulang ke rumah; barangkali di tengah jalan kita bertemu dengan dia kelak," kata anak perempuan itu pula seraya membuka payung suteranya dan berjalan perlahan-lahan ke luar pekarangan rumah sekolah.
"Ya, tetapi aku lebih suka naik bendi daripada berjalan kaki, pulang ke rumah, sebab aku amat lelah rasanya dan hari amat panas. Lihatlah mukamu, telah merah sebagai jambu air, kena panas matahari!" jawab anak laki-laki itu, seakan-akan merengut, tetapi diikutinya juga temannya yang perempuan tadi.
"Benar hari panas, tetapi tak mengapa. Kaulihat sendiri