Kita tengah menyaksikan sebuah peristiwa yang kelak akan dikenang sebagai sejarah. Pada 20 Oktober 2014, Jokowi-JK dilantik sebagai pemimpin baru Indonesia. Empat bulan sebelumnya, atau bahkan jauh sebelum itu, ingar-bingar pemilihan presiden begitu menggelora. Euforia kegembiraan politik begitu terasa sampai ke penjuru negeri. Orang-orang yang selama ini anti terhadap politik, kini beramai-ramai menjadi relawan untuk mengantarkan calon pilihannya ke kursi presiden.
Satu hal yang belum pernah terlihat dalam tiga kali pemilihan presiden setelah Reformasi 1998: besarnya harapan yang diletakkan pada sosok baru dalam panggung perpolitikan nasional. Pria ceking nan cekatan bernama Joko Widodo.
Buku ini hadir untuk merekam gegap gempita Pilpres 2014. Sekumpulan catatan yang ditulis dan disebarkan di media sosial oleh para relawan Jokowi yang berasal dari berbagai kalangan. Buku ini, sekali lagi, bukanlah alat kampanye untuk memuja Jokowi. Buku ini adalah pengingat bagi kita semua untuk terus mengawal Presiden Jokowi dalam menunaikan janji-janji kampanyenya.