bukan sekadar buku tentang poligami. Pada dasarnya ia adalah sebuah buku tentang filosofi perkawinan. Poligami adalah salah satu aspek yang diteropong dari kacamata filosofi itu.
Seperti apa filosofinya? Ya, perkawinan itu—meminjam asmaul Husna— ibarat menjalankan sifat rahman dan rahiem. Rahman adalah cinta sosial bersifat meluas, sedangkan rahiem adalah cinta mendalam. Begitu kurang lebih prinsip nilai yang dipaparkan penulis buku ini. Dalam hidup ini, dua jenis perkawinan itu idealnya kita punya. Kepada masyarakat luas kita menerapkan cinta rahman, kepada suami atau istri kita menjalankan cinta rahiem.
Menariknya, buku ini ditulis berdasarkan pengalaman sehari-hari sang penulis. Kita tahu penulis buku ini adalah pekerja sosial yang menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk melayani berbagai kepentingan di masyarakat. Sedemikian padatnya, sampai-sampai ia tak punya cukup waktu untuk kekasih-rahimiyah-nya yaitu istri tercintanya. Waktunya terserap ke masyarakat yang tak lain adalah istri-rahmaniyah-nya yang jumlahnya amat banyak, bisa berjumlah seribu atau bahkan lebih dari itu, tersebar di pelbagai tempat dengan beragam masalah dan tuntutan yang disodorkan kepada sang 'suami'.