bookmate game
id
Books
Hermawan Aksan

Niskala

Anggalarang masih ingat dengan jelas, seakan-akan baru terjadi kemarin, atau kemarin dulu, tatkala wajah kakaknya, Dyah Pitaloka, memancarkan cahaya gemilang untuk menjemput kebahagiaan di tanah Jawa. Putri kesayangan Kerajaan Sunda itu siap bersanding dengan seorang raja besar, raja terbesar, dari Majapahit Wilwatikta, negeri terbesar di Dwipantara. Ah, putri tercantik bersanding dengan raja muda paling berwibawa, bukankah tak ada kebahagiaan yang bisa melebihinya? Namun, kenapa ibu dan pamannya, terkesan tak mau menceritakan apa yang terjadi pada ayah dan kakaknya di sana? Adakah sesuatu yang harus dikubur dalam-dalam? Adakah nista yang membuat kisah menyedihkan itu tak layak dipahaminya? Padahal ia adalah putra satu-satunya Prabu Maharaja, satu-satunya ahli waris takhta Kerajaan Sunda, dan bahkan kemudian bergelar Prabu Anom Niskala Wastukancana?? Digali dari bahan-bahan perkisahan seputar Perang Bubat, Niskala merupakan roman sejarah dengan dibumbui sejumlah adegan mirip cerita silat.?? Hawe Setiawan, Pengamat [Mizan, Bentang, Sejarah, Budaya, Indonesia]
217 бумажных страниц
Правообладатель
Mizan
Уже прочитали? Что скажете?
👍👎

Впечатления

  • acepsolehudin80делится впечатлением5 лет назад
    👍Worth reading

    Sebagai orang sunda saya suka sekali dengan alur dan diksi nya...
    Walaupun kadang2 ada lebaynya juga

  • Slamet Daally El-Huzaimyделится впечатлением5 лет назад

    Sejarah menjadikan manusia bertindak bijaksana

  • Rim Naraделится впечатлением5 лет назад

    Keren banget

Цитаты

  • b8784089198цитирует8 лет назад
    hari karena peristiwa di Negara Daha. Namun kini penyesalan itu lenyap berganti dengan rasa syukur yang tak terhingga
  • Rim Naraцитирует5 лет назад
    Itulah Madakaripura, pura tempat Gajah Mada menyepi setelah tenaganya sebagai Mahamantri Agung Majapahit dianggap sudah selesai. Ia dianggap sudah selayaknya menikmati hari-hari di masa senjanya.
  • nadiamahani3035цитирует5 лет назад
    “Tunggu, Angga,” kata Dyah Dahawardani.

    Anggalarang menoleh.

    “Kau tak akan melupakan aku, kan?” tanya Dyah Dahawardani. Wajahnya tertunduk kemerahan.

    “Aku pasti akan selalu mengingatmu,” balas Anggala

На полках

fb2epub
Перетащите файлы сюда, не более 5 за один раз