Sebagai seorang muslimah, aku menyadari bahwa diriku harus menjaga pandangan. Tetapi, menatapnya sekilas tanpa sengaja membuat hatiku bergemuruh. Lelaki itu, santri kesayangan Abah, yang tutur katanya santun, tetapi suaranya menggelegar saat berceramah. Lelaki itu telah mencuri hatiku.-Tazkiya Gadis itu bagaikan bidadari yang membuatku terpesona. Aku nyaris tak mampu mengalihkan pandanganku dari wajahnya. Kurasa aku telah jatuh cinta. Tetapi takdir mempertemukan aku dengan perempuan lain yang wajib kujaga.-Fatih Lelaki itu penyelamat hidupku. Dialah yang membantuku berdamai dengan masa lalu dan menuntunku kembali ke jalan-Mu. Betapa pun aku mencintainya, tetapi aku sungguh tak ingin menjadi beban baginya. Karena sesungguhnya cinta yang paripurna adalah mencintai karena-Mu. [Mizan, Bentang, Agama Islam, Indonesia]