Di Bawah Lentera Merah

Rakyat dan buruh hanya dapat dipersatukan manakala mereka sadar akan keperluannya. Dan selama mereka belum sadar, semua usaha akan gagal. Cara menyadarkannya, hanya satu. Yaitu, bicara “blak-blakan”, nyata dan jelas, agar dimengerti oleh rakyat. Rakyat Jawa masih bodoh, kata Darsono dan untuk menyadarkannya diperlukan cambuk, yaitu artikel-artikel (tulisan) yang berani. Tulisan-tulisan yang logis dan ilmiah, tidak ada gunanya, karena tidak dimengerti oleh rakyat. Sekarang ini yang diperlukan adalah orang-orang berani. Bukannya orang yang terdidik dan pandai. Orang yang berani, menunjukkan gigi. Bukannya lidah, kata Mas Marco

Kongres tersebut akan diadakan di Surabaya dari 29 September hingga 6 Oktober dengan dihadiri 87 cabang Sarekat Islam.

Sekarang ini yang diperlukan adalah orang-orang berani. Bukannya orang yang terdidik dan pandai. Orang yang berani, menunjukkan gigi. Bukannya lidah, kata Mas Marco.

Dengan berbaju modern, pada awal abad kedua puluh itu kita jumpai banyak aliran yang kadang-kadang s

setiap zaman mempunyai caracaranya sendiri untuk menyadarkan massa.

Sekarang ini yang diperlukan adalah orang-orang berani. Bukannya orang yang terdidik dan pandai. Orang yang berani, menunjukkan gigi. Bukannya lidah, kata Mas Marco.

Pemerintah wakil kaum kapitalis juga membuat pasal-pasal hukum pidana yang bersifat karet untuk menjerat tokohtokoh pergerakan dan para wartawan yang berani mengkritik dan mengungkapkan ketidakadilan di dalam kehidupan masyarakat.

Pernerintah yang seyogyanya memperhatikan kepentingan rakyat terbanyak, tidak memperhatikannya dan malah memihak kepada kaum kapitalis.

liberalisme bagi rakyat Indonesia merupakan “free figth competition to exploit Indonesian”.

Ide yang jatuh dari langit tidak mungkin subur tumbuhnya. Hanya ide yang berakar ke bumi yang mungkin tumbuh dengan baik.