Karena, jika kita memahami bahasa itu, mudahlah untuk mengerti bahwa seseorang di dunia menanti kita, entah di tengah gurun atau di kota besar. Dan saat dua orang itu berjumpa, dan mata mereka bertemu, masa lalu dan masa depan menjadi tak penting. Yang ada hanyalah momen itu, dan kepastian yang ajaib bahwa segala yang ada di langit dan di bumi telah dituliskan oleh tangan yang esa. Itulah tangan yang menimbulkan cinta, dan menciptakan suata jiwa kembar bagi setiap orang di dunia. Tanpa cinta seperti itu, impianimpian seseorang akan tak bermakna.