Jika kita berhasil menjaga kebersihan hati, berhasillah kita dalam membubung tinggi, kembali ke haribaan-Nya. Jika tidak, jika lepas kendali kita atas jiwa-jiwa rendah kita, malah makin merosotlah keberadaan kita dalam tangga kemanusiaan. Orang seperti ini, bukan saja kapasitas moral-spiritualnya terkebiri, kebahagiaan yang dipikir akan dia peroleh dengan mengumbar nafsu, justru akan makin jauh darinya. Karena sesungguhnya, kebahagiaan terletak dalam ketenangan jiwa, bukan pada benda-benda, kekuasaan, atau popularitas di luarnya yang menjadi barang buruan jiwa angkara murkanya.